A. PENGERTIAN KOMUNIKASI
Komunikasi
adalah proses penyampaian pesan oleh seseorang kepada orang lain
untuk memberitahu, mengubah sikap, pendapat, atau perilaku, baik secara lisan
(langsung) ataupun tidak langsung (melalui media).
SESAAT setelah dilahirkan, bayi sudah mampu berkomunikasi dengan orang lain melalui gerakan tubuh dan suara. Menangispun menjadi sarana komunikasi bagi sikecil. Setiap tangisannya memiliki arti yang berbeda. Ketika merespon tangisan dan berinteraksi dengannya membantu bayi belajar tentang cara berkomunikasi dengan orang-orang disekitarnya.
SESAAT setelah dilahirkan, bayi sudah mampu berkomunikasi dengan orang lain melalui gerakan tubuh dan suara. Menangispun menjadi sarana komunikasi bagi sikecil. Setiap tangisannya memiliki arti yang berbeda. Ketika merespon tangisan dan berinteraksi dengannya membantu bayi belajar tentang cara berkomunikasi dengan orang-orang disekitarnya.
Fase pertumbuhan dan
perkembangan komunikasi bayi meliputi:
Ø fase prelinguistic/pralinguistik
Ø kata pertama
Ø kalimat pertama
Ø kemampuan bicara egosentris dan memasyarakat
Ø perkembangan semantik
Faktor yang Mempengaruhi Perkembangan
Bahasa :
- Intelegensi (kecerdasan)
- Jenis kelamin
- Bilingual (dua bahasa)
- Status tunggal atau kembar
- Rangsangan/ dorongan orang tua.
Adapun cara memberikan dukungan
rangsangan aktif
:
ü Memperbaiki model orang tuanya.
ü Mendorong kemampuan komunikasi verbal dan non verbal.
ü Anak pengalaman untuk berbicara.
ü Mendorong anak untuk mendengar.
ü Menggunakan kata yang pasti dan benar.
Prinsip komunikasi efektif pada
anak meliputi :
- Kesabaran mendengar.
- Role playing, bermain peran sebagai guru, ayah-ibu
dan sebagainnya yang dapat mengekspresikan kemampuan anak dalam hal
pikiran, emosi, perasaan dan keinginan mereka secara bebas.
Prinsip komunikasi efektif pada
anak meliputi :
- Kesabaran mendengar.
- Role playing, bermain peran sebagai guru, ayah-ibu
dan sebagainnya yang dapat mengekspresikan kemampuan anak dalam hal
pikiran, emosi, perasaan dan keinginan mereka secara bebas.
Ada beberapa cara
berkomunikasi dengan bayi. Sebab faktor komunikasi juga sangat mendukung tumbuh
kembang bayi.
1. Bicara
dengan suara yang wajar
Ini merupakan cara yang alami untuk membantu bayi membedakan berbicara di lingkungan yang tenang dengan di tempat yang ramai.
Ini merupakan cara yang alami untuk membantu bayi membedakan berbicara di lingkungan yang tenang dengan di tempat yang ramai.
2. Bicara
saat suasana tenang
Hindari bicara saat anak menagis.Sebaiknya, ia ditenangkan lebih dahulu.
Hindari bicara saat anak menagis.Sebaiknya, ia ditenangkan lebih dahulu.
3. Kurangi
suara-suara yang tidak perlu
Misalnya, kecilkan suara musik saat bicara dengan bayi.
Misalnya, kecilkan suara musik saat bicara dengan bayi.
4. Gendonglah
bayi
Atau ambil posisi sejajar dengan bayi, kemudian bicara sambil saling menatap mata.Misalnya, anda sedang menari dengan bayi, katakan anda dan bayi sedang menari.
Atau ambil posisi sejajar dengan bayi, kemudian bicara sambil saling menatap mata.Misalnya, anda sedang menari dengan bayi, katakan anda dan bayi sedang menari.
5. Ekspresi
jelas
Berbicaralah dengan ekspresi jelas. Apakah anda sedang gembira atau mengkhawatirkannya.
Berbicaralah dengan ekspresi jelas. Apakah anda sedang gembira atau mengkhawatirkannya.
6. Kenali
sinyal-sinyal dan bahasa tubuh bayi
Apakah ia sudah ingin berhenti atau masih ingin beraktivitas.
Apakah ia sudah ingin berhenti atau masih ingin beraktivitas.
7. Pusatkan
perhatian pada respon bayi
Tanggapi pesan-pesan yang disampaikannya melalui bahasa tubuh atau ekspresi wajahnya.
Tanggapi pesan-pesan yang disampaikannya melalui bahasa tubuh atau ekspresi wajahnya.
8. Gunakan
komunikasi positif, jelas dan konsisten.
Untuk membantu bayi menyerap suara orang tua. Ini dapat membimbing bayi memahami maksud orang tua.
Untuk membantu bayi menyerap suara orang tua. Ini dapat membimbing bayi memahami maksud orang tua.
9. Jadilah
pendengar aktif
Menunjukkan minat dan menghargai lawan bicara sangatlah penting dalam berkomunikasi. Apakah anda pendengar yang baik atau bukan, bayi akan meniru apa yang ia lihat. Anda model bagi si kecil untuk menjadi pendengar aktif.
Menunjukkan minat dan menghargai lawan bicara sangatlah penting dalam berkomunikasi. Apakah anda pendengar yang baik atau bukan, bayi akan meniru apa yang ia lihat. Anda model bagi si kecil untuk menjadi pendengar aktif.
Bayi tidak selalu mengerti kata-kata. Tapi Anda masih dapat berkomunikasi
dengan bayi Anda menggunakan nada suara, sentuhan dan bahasa tubuh. Seorang bayi dari hari ke hari akan mengalami perkembangan
bahasa dan kemampuan bicara, namun tentunya tiap anak tidak sama persis
pencapaiannya, ada yang cepat berbicara ada pula yang membutuhkan waktu agak
lama. Untuk membantu perkembangannya ibu dapat membantu memberikan stimulasi
yang disesuaikan dengan keunikan masing-masing anak.
Pada usia bayi 0-2 bulan, sering-seringlah mengajak mereka berkomunikasi pada
segala suasana, pada saat menidurkan, menyusui, memakaikan baju. Berbicaralah
dengan intonasi yang lembut, dan jangan mengabaikan tangisannya, karena itulah
cara mereka berkomunikasi untuk yang pertama kalinya.
Pada usia 2-6 bulan, sering-seringlah mengajak mereka berbicara dengan
menggunakan intonasi yang berbeda-beda, dan juga ekspresi wajah yang
menyenangkan. Ajaklah mereka menyanyikan lagu-lagu yang berirama riang dan
lakukanlah berulang-ulang, dan jangan lupa untuk mengajak mereka bercanda.
Pada usia 6-12 bulan, berbicaralah dengan kata-kata yang sederhana dengan
intonasi dan pengucapan yang jelas, karena kelak mereka akan menirukannya.
Berbicaralah sambil diikuti gerakan, agar mereka lebih mudah memahami arti kata
dan korelasinya. Kenalkan pula mereka dengan berbagai macam suara, suara
binatang, pesawat, mobil, dan lain sebagainya.
Pada usia 12-18 bulan, berikanlah pilihan kepada mereka, tawarkan warna baju
yang ingin dipakai, pilihan makanan yang diinginkan. Jangan lupa untuk mengajak
mereka membaca, bacakan buku cerita sederhana yang mempunyai banyak gambar dan
warna-warna yang cerah, sambil mengajak mereka bermain peran.
Hal-hal diatas selain dapat menstimulasi anak, tentunya akan menjadi kegiatan yang menyenangkan antara orangtua dan anak.
Hal-hal diatas selain dapat menstimulasi anak, tentunya akan menjadi kegiatan yang menyenangkan antara orangtua dan anak.
makasih artikelnya ini yg aku cari
BalasHapusbayikitasehat.blogspot.com