Jumat, 27 April 2012

Mengapa Haid Tidak Teratur? Penyebab dan Solusinya


Idealnya, siklus haid teratur setiap bulan dengan rentang waktu antara 21 sampai 35 hari setiap kaliperiode haid. Dengan siklus haid yang normal, secara fisiologis menggambarkan, organ reproduksi ibu cenderung sehat dan tak bermasalah. Sistem hormonalnya baik, ditunjukkan dengan sel telur yang terus diproduksi dan siklus haidnya teratur. Intinya, secara kasat mata ibu diyakini dalam kondisi sehat. Sehingga, dengan siklus normal ini, ibu akan lebih mudah mendapatkan kehamilan, menata rutinitas, menghitung masa subur, dan lainnya.Pada kenyataannya, tak semua perempuan memiliki siklus haidyang normal. Banyak di antara mereka yang siklus haidnya tidak teratur, yakni siklusnya tidak memiliki pola tertentu. Mungkin pada awalnya siklus haid lebih dari 35 hari, namun kemudian akan timbulperdarahan haid di luar siklus haid normal. Misal, 
Siklusnya semula 35-40 hari tetapi bulan berikutnya bisa tidak haid selama 3 bulan. Di sisi lain, ada pula yang dalam sebulan bisa mengalami haid lebih dari sekali. Contoh, bulan ini haid terjadi tanggal 10, kemudian datang lagi pada tanggal 25 di bulan yang sama. Haid yang berlangsung kurang dari 21 hari dikategorikan siklus pendek. 
Baik siklus pendek maupun panjang, sama-sama menunjukkan ketidakberesan pada sistem metabolisme dan hormonal. Dampaknya pun sama, yaitu jadi lebih sulit hamil. Pada siklus pendek, ibu mengalami “unovulasi” karena sel telur tidak terlalu matang sehingga sulit untuk dibuahi. Pada siklus panjang, hal ini menandakan sel telur jarang sekali diproduksi atau ibu mengalami ketidaksuburan yang cukup panjang. Jika sel telur jarang diproduksi berarti pembuahan akan sangat jarang terjadi. Padahal, haid merupakan tanda kalau ibu sedang subur.
                               
Ketidakteraturan haid ini pun membuat ibu sulit mencari kapan masa subur dan tidak. Seharusnya, jika haid teratur, masa subur dapat ditemukan dengan mudah. Contoh, jika siklusnya 30 hari, maka masa subur diperkirakan 16 hari setelah hari pertama haid. Berbeda dengan siklus panjang dan pendek, sulit sekali menghitung masa subur karena tak ada rumus yang dapat digunakan.
Namun begitu, ibu tak perlu berkecil hati. Sebab, dengan kecanggihan pengobatan modern, hal ini bisa diatasi. Nanti dokter akan membantu ibu mencari apa penyebabnya, untuk kemudian diberikan solusinya yang tepat. Tentu diperlukan kerja sama yang lebih intens antara ibu dan pasangan dengan dokter. Mudah-mudahan dengan terapi yang dilakukan bisa membuat ibu segera hamil.
RAGAM Penyebab & Solusinya
Banyak penyebab kenapa siklus haid menjadi panjang atau sebaliknya, pendek. Namun, penanganan kasus dengan siklus haid yang tidak normal, tak berdasarkan kepada panjang atau pendeknya sebuah siklus haid, melainkan berdasarkan kelainan yang dijumpai. Penanganan dilakukan oleh dokter berdasarkan penyebabnya.
* Fungsi Hormon Terganggu
Haid terkait erat dengan sistem hormon yang diatur di otak, tepatnya di kelenjar hipofisa. Sistem hormonal ini akan mengirim sinyal ke indung telur untuk memproduksi sel telur. Bila sistem pengaturan ini terganggu, otomatis siklus haidpun akan terganggu.
Penanganan:
Jika terdapat kekurangan hormon, maka dapat ditambahkan hormon yang kurang tersebut (misal, kekurangan hormon estrogen, maka dapat ditambahkan hormon estrogen). Jika terdapat hormon yang berlebih, maka dilakukan pemberian obat tertentu sehingga kadar hormon kembali normal (misal, kadar hormon prolaktin yang berlebih dapat dikurangi dengan pemberian obat tertentu). Jika terdapat hormon yang tidak seimbang, maka ditambahkan hormon lain agar lebih seimbang.
* Kelainan Sistemik
Ada ibu yang tubuhnya sangat gemuk atau kurus. Hal ini bisa memengaruhi siklus haidnya karena sistem metabolisme di dalam tubuhnya tak bekerja dengan baik. Atau ibu menderita penyakit diabetes, juga akan memengaruhi sistem metabolisme ibu sehingga siklus haidnya pun tak teratur.
Penanganan:
Untuk mengatasi problem gemuk atau kurus sehingga sistem metabolismenya membaik adalah dengan mengatur pola makan yang tepat. Ibu bisa melakukan diet dengan panduan dari seorang ahli supaya asupan yang masuk sesuai dengan kebutuhan tubuh. Sedangkan untuk penderita diabetes kadar gula dalam darah atau kadar insulin dalam darah tinggi sehingga dapat menyebabkan gangguansiklus haid, pemberian obat antidiabetik atau obat insulin “sensitizer” dapatmemperbaiki siklus haid kembali normal dan bahkan memperbaiki kesempatan untuk hamil.
* Stres
Stres jangan dianggap enteng sebab akan mengganggu sistem metabolisme di dalam tubuh. Bisa saja karena stres, si ibu jadi mudah lelah, berat badan turun drastis, bahkan sakit-sakitan, sehingga metabolismenya terganggu. Bila metabolisme terganggu, siklus haid pun ikut terganggu.
Penanganan:
Stres yang dapat menyebabkan perubahan siklus menstruasi adalah stres psikis yang berat seperti kesedihan yang sangat hebat (orangtua atau pasangan hidup atau anak meninggal dunia), atau kehidupan yang sangat menekan seperti kehidupan di dalam penjara wanita. Stres psikis yang hebat dapat meningkatkan hormon CRH atau kortisol, yang dapat mengganggu produksi hormon reproduksi. Untuk mengatasinya adalah dengan mengatasi stres itu sendiri lewat terapi yang dilakukan oleh ahlinya. Jika stres bisa diatasi, siklus haid bisa normal.
* Kelenjar Gondok
Terganggunya fungsi kelenjar gondok/tiroid juga bisa menjadi penyebab tak teraturnya siklus haid. Gangguan bisa berupa produksi kelenjar gondok yang terlalu tinggi (hipertiroid) maupun terlalu rendah (hipotiroid). Pasalnya, sistem hormonal tubuh ikut terganggu.
Penanganan:
Jika hormon tiroid terlalu tinggi maka perlu ditambahkan obat agar produksi kelenjar gondok menurun, dan sebaliknya jika hormon tiroid terlalu rendah maka perlu ditambahkan obat agar hormon tiroid kembali normal. Intinya produksi kelenjar harus sesuai dengan yang dibutuhkan tubuh.
* Hormon Prolaktin Berlebihan
Pada ibu menyusui, produksi hormon prolaktinnya cukup tinggi. Hormon prolaktin ini sering kali membuat ibu tak kunjung haid karena memang hormon ini menekan tingkat kesuburan ibu. Pada kasus ini tak masalah, justru sangat baik untuk memberikan kesempatan pada ibu guna memelihara organ reproduksinya. Sebaliknya, jika tidak sedang menyusui, hormon prolaktin juga bisa tinggi, biasanya disebabkan kelainan pada kelenjar hipofisis yang terletak di dalam kepala.
Penanganan:
Produksi hormon prolaktin yang berlebihan dapat disebabkan oleh stres psikisyang hebat atau karena terdapat tumor pada kelenjar hipofisis yang menghasilkan hormon prolaktin lebih banyak. Untuk menekan produksi hormon prolaktin yang berlebih dapat diberikan obat saja, atau jika diperlukan dapat dilakukan operasi pembedahan untuk mengangkat tumor di kelenjar hipofisis tersebut.


FOKUS Pada KEINGINAN HAMIL
Banyak ibu yang gusar, gangguan siklus haid menghambatnya untuk memiliki anak. Bukan saja ibu yang belum memiliki anak, ibu yang sudah memiliki anak pun dapat mengalaminya. Pada kasus ini penanganan siklus haid yang tidak normal selalu memerhatikan apakah penderita masih berharap untuk hamil atau tidak. Jika masih ingin hamil, maka penanganannya harus difokuskan kepada upaya untuk membantu penderita menjadi hamil. Jika penderita tidak ingin hamil lagi, maka penanganannya cukup dengan mengatur siklus haidnya saja.

Kamis, 26 April 2012

12 SARAF CRANIA


berikut ini adalah 12 jenis nervus / saraf cranial dan fungsinya :


1. Nervus Olfactorius
  •  Fungsinya sebagai penciuman
  • Sifatnya sensorik membawa rangsangan aroma dari hidung ke otak

2. Nervus Optikus
  • Fungsinya untuk menentukan ketajaman penglihatan dan lapangan pandang mata
  •  Sifatnya sensoris, membawa rangsangan penglihatan ke otak

3. Nervus Okulomotorius
  •  Fungsinya kontraksi pupil, pergerakan bola mata
  • Sifatnya motorik,mensarafi otot-otot orbital

4. Nervus Troklearis
  •  Fungsinya sebagai saraf pemutar bola mata ke bawah dan dalam
  •  Sifatnya motorik, mensarafi otot-otot orbital

5. Nervus Trigeminus
  • Fungsinya sebagai penggerak
  • Sifatnya majemuk (sensoris motoris)
  • Saraf ini mempunyai 3 cabang yaitu :

1. Nervus Optalmikus => Sifatnya sensorik, mensarafi kulit kepala bagian depan, kelopak mata
2.  Nervus Maksilaris => Sifatnya sensoris, mensarafi gigi atas, bibir atas, palatum, hidungdansinus maksilaris
3.  Nervus Mandibularis => Sifatnya majemuk, mensarafi otot pengunyah, gigi bawah, dagu dan serabut rongga mulut dan lidah, membawa rangsangan citra rasa ke otak
6. Nervus Abdusen
  • Fungsinya pergerakan bola mata ke lateral
  • Sifatnya motoris, mensarafi otot orbital

7. Nervus Facialis
  • Fungsinya sebagai mimik wajah dan menghantarkan rasa pengecap
  •  Sifatnya majemuk, mensarafi wajah, otot-otot lidah dan selapu lender rongga mulut

8. Nervus Vestibulotroklearis
  • Fungsinya sebagai pendengaran dan keseimbangan (vestibulo)
  • Sifatnya sensoris, membawa rangsangan dari telinga ke otak

9. Nervus Glasofaringeus
  • Fungsinya menelan dan membawa rangsangan cita rasa ke otak
  • Sifatnya majemuk, mensarafi faring, tonsil, dan lidah

10. Nervus Vagus
  •  Fungsinya sebagai perasa
  • Sifatnya majemuk, mensarafi faring, laring, esofagus, gaster, dan kelenjar pencernaan

11. Nervus Assesorius
  • Fungsinya untuk mengkaji otot sternokleidomastoideus dan muskulus trapezius

12. Nervus Hipoglosus
  • Fungsinya pergerakan lidah dalam berbicara dan menelan
  • Sifatnya motoris, mensarafi otot-otot lidah


Selasa, 24 April 2012

KOMUNIKASI PADA BAYI DAN BALITA


A.    PENGERTIAN KOMUNIKASI

Komunikasi adalah proses penyampaian pesan oleh seseorang kepada orang lain untuk memberitahu, mengubah sikap, pendapat, atau perilaku, baik secara lisan (langsung) ataupun tidak langsung (melalui media).
SESAAT setelah dilahirkan, bayi sudah mampu berkomunikasi dengan orang lain melalui gerakan tubuh dan suara. Menangispun menjadi sarana komunikasi bagi sikecil. Setiap tangisannya memiliki arti yang berbeda. Ketika merespon tangisan dan berinteraksi dengannya membantu bayi belajar tentang cara berkomunikasi dengan orang-orang disekitarnya.

Fase pertumbuhan dan perkembangan komunikasi bayi meliputi:
Ø  fase prelinguistic/pralinguistik
Ø  kata pertama
Ø  kalimat pertama
Ø  kemampuan bicara egosentris dan memasyarakat
Ø  perkembangan semantik
Faktor yang Mempengaruhi Perkembangan Bahasa :
  1. Intelegensi (kecerdasan)
  2. Jenis kelamin
  3. Bilingual (dua bahasa)
  4. Status tunggal atau kembar
  5. Rangsangan/ dorongan orang tua.
Adapun cara memberikan dukungan rangsangan aktif :
ü  Memperbaiki model orang tuanya.
ü  Mendorong kemampuan komunikasi verbal dan non verbal.
ü  Anak pengalaman untuk berbicara.
ü  Mendorong anak untuk mendengar.
ü  Menggunakan kata yang pasti dan benar.

Prinsip komunikasi efektif pada anak meliputi :
  1. Kesabaran mendengar.
  2. Role playing, bermain peran sebagai guru, ayah-ibu dan sebagainnya yang dapat mengekspresikan kemampuan anak dalam hal pikiran, emosi, perasaan dan keinginan mereka secara bebas.
Prinsip komunikasi efektif pada anak meliputi : 
  1. Kesabaran mendengar.
  2. Role playing, bermain peran sebagai guru, ayah-ibu dan sebagainnya yang dapat mengekspresikan kemampuan anak dalam hal pikiran, emosi, perasaan dan keinginan mereka secara bebas.
Ada beberapa cara berkomunikasi dengan bayi. Sebab faktor komunikasi juga sangat mendukung tumbuh kembang bayi.
1.      Bicara dengan suara yang wajar
Ini merupakan cara yang alami untuk membantu bayi membedakan berbicara di lingkungan yang tenang dengan di tempat yang ramai.
2.      Bicara saat suasana tenang
Hindari bicara saat anak menagis.Sebaiknya, ia ditenangkan lebih dahulu.
3.      Kurangi suara-suara yang tidak perlu
Misalnya, kecilkan suara musik saat bicara dengan bayi.
4.      Gendonglah bayi
Atau ambil posisi sejajar dengan bayi, kemudian bicara sambil saling menatap mata.Misalnya, anda sedang menari dengan bayi, katakan anda dan bayi sedang menari.
5.      Ekspresi jelas
Berbicaralah dengan ekspresi jelas. Apakah anda sedang gembira atau mengkhawatirkannya.
6.      Kenali sinyal-sinyal dan bahasa tubuh bayi
Apakah ia sudah ingin berhenti atau masih ingin beraktivitas.
7.      Pusatkan perhatian pada respon bayi
Tanggapi pesan-pesan yang disampaikannya melalui bahasa tubuh atau ekspresi wajahnya.
8.      Gunakan komunikasi positif, jelas dan konsisten.
Untuk membantu bayi menyerap suara orang tua. Ini dapat membimbing bayi memahami maksud orang tua.
9.      Jadilah pendengar aktif
Menunjukkan minat dan menghargai lawan bicara sangatlah penting dalam berkomunikasi. Apakah anda pendengar yang baik atau bukan, bayi akan meniru apa yang ia lihat. Anda model bagi si kecil untuk menjadi pendengar aktif.
Bayi tidak selalu mengerti kata-kata. Tapi Anda masih dapat berkomunikasi dengan bayi Anda menggunakan nada suara, sentuhan dan bahasa tubuh. Seorang bayi dari hari ke hari akan mengalami perkembangan bahasa dan kemampuan bicara, namun tentunya tiap anak tidak sama persis pencapaiannya, ada yang cepat berbicara ada pula yang membutuhkan waktu agak lama. Untuk membantu perkembangannya ibu dapat membantu memberikan stimulasi yang disesuaikan dengan keunikan masing-masing anak.
Pada usia bayi 0-2 bulan, sering-seringlah mengajak mereka berkomunikasi pada segala suasana, pada saat menidurkan, menyusui, memakaikan baju. Berbicaralah dengan intonasi yang lembut, dan jangan mengabaikan tangisannya, karena itulah cara mereka berkomunikasi untuk yang pertama kalinya.

Pada usia 2-6 bulan, sering-seringlah mengajak mereka berbicara dengan menggunakan intonasi yang berbeda-beda, dan juga ekspresi wajah yang menyenangkan. Ajaklah mereka menyanyikan lagu-lagu yang berirama riang dan lakukanlah berulang-ulang, dan jangan lupa untuk mengajak mereka bercanda.

Pada usia 6-12 bulan, berbicaralah dengan kata-kata yang sederhana dengan intonasi dan pengucapan yang jelas, karena kelak mereka akan menirukannya. Berbicaralah sambil diikuti gerakan, agar mereka lebih mudah memahami arti kata dan korelasinya. Kenalkan pula mereka dengan berbagai macam suara, suara binatang, pesawat, mobil, dan lain sebagainya.

Pada usia 12-18 bulan, berikanlah pilihan kepada mereka, tawarkan warna baju yang ingin dipakai, pilihan makanan yang diinginkan. Jangan lupa untuk mengajak mereka membaca, bacakan buku cerita sederhana yang mempunyai banyak gambar dan warna-warna yang cerah, sambil mengajak mereka bermain peran.
Hal-hal diatas selain dapat menstimulasi anak, tentunya akan menjadi kegiatan yang menyenangkan antara orangtua dan anak.

Senin, 23 April 2012

Bacaan Hari Ini

Firman Allah : Efesus 6:1-3
 "Hai anak-anak, taatilah orangtua mu didalam Tuhan, haruslah demikian. Hormatilah Ayahmu & Ibumu ini adl suatu perintah penting, seperti yg nyata dr injil ini: Supaya kamu brbahagia & panjang umur dibumi."