Rabu, 02 Mei 2012


Gejala Diabetes
v  Mudah lesu dan lelah.
v  Sering merasa haus dan ingin minum.
v  Sering merasa lapar.
v  Sering buang air kecil.
v  Suka terjaga pada waktu malam, khususnya untuk buang air kecil.
v  Dalam beberapa kasus penurunan berat badan.
v  Sering mengalami kesemutan pada tangan dan kaki.
v  Luka sulit kering khususnya pada ujung jari tangan dan kaki.
Jika gejala-gejala itu terjadi, maka berhati-hatilah. Kemungkinan Anda terkena diabetes. Namun, Anda tidak perlu khawatir, karena banyak orang yang menderita diabetes. Tetapi bukan berarti Anda bisa bebas, karena diabetes jika tidak dikendalikan bisa menimbulkan berbagai komplikasi hingga yang paling parah menyebabkan amputasi bagian tubuh dan kematian.
 Akibat Diabetes
Beberapa komplikasi akibat diabetes yang bisa jadi salah satu atau lebih terjadi pada penderita diabetes, antara lain:
v  Serangan Jantung
v  Stroke
v  Glaukoma yang merupakan gangguan mata hingga bisa menyebabkan kebutaan
v  Penyakit ginjal
v  Infeksi yang sulit sembuh hingga taraf harus diamputasi
v  Ketoasidosis, yaitu saat glukosa tidak dapat diolah dengan baik oleh tubuh, maka lemak dan protein dalam tubuh dimanfaatkan oleh tubuh untuk dijadikan energi. Namun saat tubuh membakar lemak, terbentuklah sisa pembakaran yang disebut keton yang bersifat asam. Keton menumpuk dalam darah dan mengalir ke dalam air seni.
v  Hipoglikemia, yaitu tiba-tiba mengalami gula darah yang sangat rendah di bawah ambang normal

Apakah Anda Diabetes?
Bagaimana cara mengetahui apakah Anda mengidap diabetes atau tidak?  Salah satu cara yang paling umum dan paling mudah adalah dengan memeriksa kadar gula dalam darah. Apakah kadar gula tersebut masih dalam ambang normal atau tidak, bisa diketahui dengan memeriksa darah.
Tes darah bisa dilakukan di laboratorium. Sebelum melakukan tes, anda harus berpuasa selama 12 jam. Kadar gula yang normal selama berpuasa adalah di bawah 100 mg/dl. Setelah itu, pengambilan darah akan dilakukan kembali 2 jam setelah makan, bila hasilnya diatas 140 mg/dl dapat berarti Anda menderita diabetes.
Cara yang paling mudah, bisa dilakukan secara sendiri di rumah. Untuk melakukannya, Anda perlu membeli glukometer, yaitu alat periksa gula dalam darah. Caranya mudah dan praktis.

Tipe Diabetes

Diabetes terjadi karena tubuh kekurangan insulin untuk mengalirkan gula dalam bentuk glukosa. Glukosa dialirkan ke darah untuk dibakar di sel tubuh menjadi energi. Jika tidak ada insulin, maka glukosa dalam tubuh cukup tinggi. Kekurangan insulin menyebabkan kadar gula dalam darah menjadi tinggi akibat timbunan gula dari makanan yang tidak dapat diserap dengan baik dan dibakar menjadi energi.
Diabetes terdiri atas dua tipe, yaitu diabetes tipe 1 dan diabetes tipe 2. Diabetes tipe 1 terjadi jika ada gangguan pada fungsi pankreas sehingga tidak mampu menghasilkan insulin untuk mengalirkan glukosa dalam darah yang akan dibakar menjadi energi. Sedangkan diabetes tipe 2 yaitu jika jumlah insulin tidak sebanding dengan glukosa yang berasal dari makanan. Jadi diabetes tipe 2 lebih disebabkan karena pola makan.

Mencegah dan Mengendalikan Diabetes

Setelah mengetahui mengenai diabetes, maka Anda perlu tahu cara mencegah dan mengendalikan diabetes. Jika Anda belum terkena diabetes, sebaiknya Anda mencegah agar tidak terkena diabetes. Jika Anda sudah terkena diabetes, Anda bisa mengendalikan diabetes agar tidak menimbulkan efek atau komplikasi yang merugi

Selasa, 01 Mei 2012

Amnion (Air ketuban)


STRUKTUR DAN FUNGSI AMNION


SELAPUT JANIN (AMNION DAN KORION)
Pada minggu-minggu pertama perkembangan, villi / jonjot meliputi seluruh lingkaran permukaan korion.
Dengan berlanjutnya kehamilan :
1.      jonjot pada kutub embrional membentuk struktur korion lebat seperti semak-semak (chorion frondosum) sementara
2.      jonjot pada kutub abembrional mengalami degenerasi, menjadi tipis dan halus disebut chorion laeve.
Seluruh jaringan endometrium yang telah mengalami reaksi desidua, juga mencerminkan perbedaan pada kutub embrional dan abembrional :
1.      desidua di atas korion frondosum menjadi desidua basalis
2.      desidua yang meliputi embrioblas / kantong janin di atas korion laeve menjadi desidua kapsularis.
3.      desidua di sisi / bagian uterus yang abembrional menjadi desidua parietalis.
Antara membran korion dengan membran amnion terdapat rongga korion. Dengan berlanjutnya kehamilan, rongga ini tertutup akibat persatuan membran amnion dan membran korion. Selaput janin selanjutnya disebut sebagai membran korion-amnion (amniochorionic membrane).
Kavum uteri juga terisi oleh konsepsi sehingga tertutup oleh persatuan chorion laeve dengan desidua parietalis.

CAIRAN AMNION
Rongga yang diliputi selaput janin disebut sebagai RONGGA AMNION.
Di dalam ruangan ini terdapat cairan amnion (likuor amnii).
Asal cairan amnion : diperkirakan terutama disekresi oleh dinding selaput amnion / plasenta, kemudian setelah sistem urinarius janin terbentuk, urine janin yang diproduksi juga dikeluarkan ke dalam rongga amnion

FUNGSI CAIRAN AMNION :
1.      Proteksi : melindungi janin terhadap trauma dari luar
2.      Mobilisasi : memungkinkan ruang gerak bagi janin
3.      Homeostasis : menjaga keseimbangan suhu dan lingkungan asam-basa (pH) dalam rongga amnion, untuk suasana lingkungan yang optimal bagi janin.
4.      Mekanik : menjaga keseimbangan tekanan dalam seluruh ruangan intrauterin (terutama pada persalinan).
5.      Pada persalinan : membersihkan / melicinkan jalan lahir, dengan cairan yang steril, sehingga melindungi bayi dari kemungkinan infeksi jalan lahir.

KEADAAN NORMAL CAIRAN AMNION :
1.      Pada usia kehamilan cukup bulan, volume 1000-1500 cc.
2.      Keadaan jernih agak keruh
3.      Steril
4.      Bau khas, agak manis dan amis
5.      Terdiri dari 98-99% air, 1-2% garam-garam anorganik dan bahan organik (protein terutama albumin), runtuhan rambut lanugo, vernix caseosa dan sel-sel epitel.
6.      Sirkulasi sekitar 500 cc/jam

KELAINAN JUMLAH CAIRAN AMNION
1.      Hidramnion (polihidramnion)
Air ketuban berlebihan, di atas 2000 cc. Dapat  mengarahkan kecurigaan adanya kelainan kongenital susunan saraf pusat atau sistem pencernaan, atau gangguan sirkulasi, atau hiperaktifitas sitem urinarius janin.
2.      Oligohidramnion
Air ketuban sedikit, di bawah 500 cc. Umumnya kental, keruh, berwarna kuning kehijauan.
Prognosis bagi janin buruk.