Kamis, 28 Juni 2012

WAJIB DIKETAHUI PRIA, PERLU BAGI WANITA



Dibanding wanita mayoritas pria cenderung tidak terlalu peduli dengan tubuhnya. Sering kali berbuat sembarangan. Disadari atau tidak, tindakan yang sering dilakoni itu bisa
berakibat buruk bagi kesehatan seksualnya.
Pria – pria yang mengalami gangguan fungsi seksualnya tidak menyadari bila hal itu
diakibatkan kebiasaan yang mereka anggap lumrah.
Jika Anda seorang wanita? Dan, saat ini sedang gundah belum juga memiliki keturunan
meski sudah menikah lebih dari dua tahun? Perhatikan kebiasaan pasangan Anda. Siapa
tahu salah satu hal buruk atau bahkan semuanya mirip dengan kebiasaan pasangan Anda.
Anda memiliki peran sangat penting untuk mengharmoniskan hubungan cinta kasih. Inilah beberapa hal yang perlu diperhatikan:
1. Jangan Suka Pakai Celana Ketat
Penggunaan celana ketat yang terlalu sering akan membawa efek buruk bagi reproduksi
sperma. Celana (juga celana dalam) yang ketat akan membuat buah zakar menempel
ketat pada tubuh secara tidak wajar. Hal ini mengakibatkan suhu zakar meningkat yang
mengakibatkan proses reproduksi sperma terganggu.
2. Jangan Memangku Laptop
Sperma sangat sensitif terhadap panas. Karena itu, para dokter menganjurkan kaum pria
tidak berlama-lama berendam air panas, meringkuk di dalam ruang spa, atau memangku
laptop.Sebuah penelitian yang dimuat di Jurnal Human Reproduction yang diterbitkan di Inggris pada 2004 menyebutkan, kombinasi panas yang dihasilkan laptop dengan panas yang dihasilkan gaya duduk yang merapatkan paha agar laptop bisa diletakkan dengan seimbang, justru akan mengganggu produksi sperma. Peningkatan lebih dari 1 derajat dari
ambang batas akan berakibat negatif pada sperma.
3. Tingkatkan Konsumsi Vitamin C
Beberapa penelitian menunjukkan, suplemen yang mengandung vitamin C, seng L-
carnitine (asam amino), bisa membantu meningkatkan kualitas sperma. Hal ini dibuktikan
dalam sebuah penelitian yang dilakukan terhadap 47 pria dengan mortilitas sperma yang
buruk. Mereka diberi 3 gram L-carnitine sehari dan ternyata, suplemen tersebut mampu menggandakan jumlah sperma.
4. Kurangi Rokok
Merokok akan membuat pembuluh darah mengkerut, termasuk pada organ seks. Merokok
akan meningkatkan risiko gangguan ereksi, karena aliran darah menuju penis berkurang.
Penelitian yang dilakukan di Inggris yang dilansir Healthnewsday menunjukkan, 78%
dari 1.011 pasien gangguan ereksi adalah perokok. Sementara studi yang dilakukan
Universitas Kedokteran Yale menyebutkan sekitar 40% pria yang menghabiskan rokok
sebungkus per hari mengalami disfungsi ereksi, dibandingkan dengan mereka yang tidak
mengkonsumsi rokok.
5. Gaya Hidup
Impotensi bisa disebabkan oleh banyak hal, salah satunya bila pembuluh arteri menuju
penis mengalami penyumbatan. Namun, tak perlu terlalu khawatir tentang hal itu, karena
program empat langkah yang meliputi: diet vegetarian rendah lemak, berhenti merokok,
berjalan kaki setengah jam setiap hari, dan belajar mengelola stres, ternyata bisa
membantu memperbaiki gangguan potensial jenis ini.
6. Makan Tomat Lebih Banyak
Buah tomat bisa mengurangi resiko kanker prostat sebanyak 45%. Hal ini karena tomat
kaya akan lycopene yang merupakan antioksidan pencegah kanker.
Penemuan ini dihasilkan dari penelitian selama tujuh tahun oleh Universitas Harvard
yang melibatkan 47.000 orang pria usia paruh baya. Tak peduli bagaimana tomat
dikonsumsi, bisa dalam bentuk sup atau saus, tomat tetap menyehatkan.
7. Cukup Tidur
Kurang tidur justru membuat pria loyo dan tak bergairah saat bekerja, padahal tidur
cukup bisa mencegah penuaan dini. Saat tidur kita menghasilkan Hormon Somatropin,
sebuah hormon yang sangat berperan penting untuk menghambat proses penuaan yang
bekerja untuk regenerasi sel. Ketika jadwal tidur mengalami gangguan, hormon tersebut tak bisa berproduksi dengan
baik, akibatnya regenerasi sel akan terhambat.
8. Olahraga
Sebuah penelitian yang mendukung hal ini mengadakan riset yang melibatkan 95 pria
berusia sekitar 48 tahun. Di mana 17 orang berjalan kaki selama satu jam, empat kali
seminggu. Selebihnya berlatih aerobik.
Setelah 9 bulan, ternyata para pria yang berolahraga dengan berjalan kaki tidak
menunjukkan perubahan dalam kehidupan seksual mereka. Sebaliknya, para pria dari
kelompok aerobik dilaporkan mengalami lompatan dalam gairah seks, bahkan sekitar
30% lebih banyak melakukan hubungan intim.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar